"Kami lihat pemilih pemula usia 17-25 tahun saat ini lebih akrab dengan sosial media. Dengan itu, merekacepat mendapatkan informasi dengan baik. Sehingga lebih paham bahaya politik uang. Apalagi Bawaslu saat ini gencar melakukan sosialisasi bahaya politik uang," katanya.
Menurut Ali, politik uang sangat kecil terjadi terhadap pemilih pemula.
"Sebagian besar berperilaku rasional walaupun tidak kemungkinan banyak yang tutup mata dengan menjual suaranya dengan mendapatkan keuntungan sesaat," ujarnya.
"Jadi saya optimis pemilih pemula ini akan lebih rasional," lanjutnya.
Yang menjadi kekawatiran pemilih yang tidak akrab dengan media sosial. "Apalagi yang ada di pelosok dan akan lebih rawan dijadikan obyek praktik politik uang," imbuh Ali. (*)