JAKARTA, RAKYATSULSEL — Hasil survei Indonesia Development Monitoring (IDM) menempatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai tokoh sipil yang paling banyak dipilih jika pemilihan presiden digelar hari ini.
Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring Fahmi Hafel menuturkan, dari 2.100 responden, Airlangga menempati urutan pertama atau dipilih sebanyak 27,9 persen.
“Hal ini terpotret dari hasil pilihan 2.100 responden dimana tingkat elektabilitas Airlangga Hartarto mencapai 27,9 persen,” tutur Fahmi dalam rilis survei IDM, Senin (30/5/2022).
Elektabilitas Airlangga mengalahkan nama-nama yang selama ini menjadi langganan teratas sejumlah lembaga survei. Di bawah Airlangga, muncul nama Ganjar Pranowo dengan 12,2 persen, disusul Puan Maharani (8,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (7,4 persen) dan Anies Baswedan (6,4 persen).
Selanjutnya, ada nama La Nyalla Mataliti dengan 3,8 persen, Muhaimin Iskandar (3,2 persen), Sandiaga Uno (2,1 persen), Erick Thohir (1,2 persen).
Menurut Fahmi, tingginya elektabilitas Airlangga selaras dengan tingkat kepuasan masyarakat yang mencapai 87,9 persen terhadap kinerja perekonomian nasional.
Masyarakat dinilai puas dengan kinerja pemulihan ekonomi selama menghadapi dampak pandemi Covid-19 yang dikomandoi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Selain itu, responden juga menilai Airlangga menjadi tokoh sipil yang paling siap maju di pilpres karena Golkar sudah menetapkan ketua umumnya itu sebagai capres yang akan diusung di 2024.
"Artinya sudah 99 persen kans Airlangga maju sebagai capres, ditambah lagi terbentuk Koalisi Indonesia Bersatu antara Golkar, PPP, dan PAN yang sudah lebih dari cukup untuk mengusung capres-cawapres,” ujar Fahmi.
Selain elektabilitas tinggi Airlangga, partai yang dipimpinnya, Golkar, juga menempati urutan teratas hasil survei jika pemilu saat survei dilakukan.
Partai Golkar jadi jawaranya yang dipilih oleh 20,1 persen responden, Gerindra 18,2 persen, PDI Perjuangan 18,1 persen,” kata Fahmi.
Selanjutnya, PKB memiliki elektabilitas 5,2 persen, PPP 4,6 persen, PAN 4,4 persen, PKS 4,2 persen, Nasdem 4,1 persen, Demokrat 4,1 persen.
Survei IDM dilakukan dengan wawancara melalui telepon pada 10-24 Mei 2022 menggunakan metode simple random sampling untuk pemilihan responden. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,14 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengamat Politik dari Universitas Sriwijaya, Dr Febriansyah menilai hasil survei IDM menunjukkan terbukanya peluang Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk memenangi Pilpres 2024.
Febriansyah menyarankan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu membuktikan kinerjanya yang baik terkait persoalan minyak goreng saat ini.
Menurutnya, meskipun tokoh sipil, Airlangga dinilai masih memiliki peluang untuk merebut hati masyarakat Indonesia dengan menunjukkan kinerja yang bagus di pemerintahan.
"Airlangga masih memiliki peluang dalam Pemilu 2024, dan kinerja sebagai menteri menunjukkan elektabilitas Golkar dan Airlangga tinggi," ujarnya. (*)