Sekaligus, kata Dia, memohon maaf atas nama pemerintah ke seluruh masyarakat karena keterlambatan hadir memberi solusi atas kondisi ini.
Asman berharap, masalah seperti ini segera terlapor ke BPBD, untuk segera ditindak lanjuti.
"Kepada kepala sekolah, Camat, Kepala Desa dan Dinas Pendidikan untuk segera melaporkan dan mengkordinasikan hal seperti ini, biar cepat kita cari solusinya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SD 74 Amir Bando menjelaskan kondisi keretakan ini mulai 2020 lalu.
"Oleh pengawas, kita diharapkan untuk memindahkan proses belajar mengajar karena alasan keamanan," katanya.
Dia juga mengatakan, segera akan memindahkan proses belajar mengajar yang saat ini dilakukan di kolong rumah untuk menumpang sementara ke sekolah terdekat sambil menunggu bangunan sekolah baru dibangun.
"Mulai senin, kami akan menumpang ke SD 169, ada tiga kelas kosong dan bisa kami gunakan disana. Semoga sekolah baru cepat dibangun," katanya. (Fadli)
