Menariknya, dari 50 daerah tersebut, hanya dua daerah yang kepala daerah-nya yang diundang khusus untuk menandatangani naskah hibah bersama pihak BNPB, Kamis (2/6/2022). Dua kepala daerah yang diundang tersebut, yakni Walikota Palopo, HM Judas Amir, dan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Penandatanganan naskah hibah dari BNPB tersebut berlangsung di Hotel Arch Bogor, Kamis (2/6/2022).
"Alhamdulillah, Kota Palopo mendapatkan hibah aset kesehatan dari BNPB, Bapak Walikota diundang langsung menandatangani naskah hibah tersebut. Kalau daerah lainnya hanya diwakili kepala BPBD, Palopo dan Surabaya dihadiri langsung kepala daerah," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Palopo, Wahyuddin.
Mantan Kabag Humas Pemkot Palopo ini menyebutkan, untuk penandatangan naskah hibah sesi pertama dilakukan Walikota Palopo bersama Deputi Bidang Logistik dan Peralatan, Zuhermann Muabezi, disaksikan para kepala BPBD se Indonesia yang hadir menerima hibah aset dari BNPB. "Adapun hibah tersebut, yakni peralatan dan mesin terdiri dari ventilator tiga unit, pulse oxymeter 15 unit dan HFNC BMC H 80 A lima unit," katanya.
"Satu kebangaaan karena dari 50 daerah di Indonesia, BNPB hanya mengundang dua kepala daerah menerima dan menandatangani langsung naskah hibah, yakni Palopo dan Surabaya. Termasuk Palopo satu-satunya daerah di Sulsel yang menerima hibah aset ini," lanjut mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palopo ini.