"Dan tidak ada jalan lain untuk tantangan kita yang semakin berat ini kecuali kita berkolaborasi, kecuali kita bersama-sama, bahu membahu, saling memanfatkan peluang dan potensi yang kita miliki menutup dan mengurangi seluruh kesalahan dan kekurangan kita masing-masing untuk Indonesia yang lebih cepat maju, makmur dan sejahtera," ujarnya.
Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan, Amri Arsyid mengatakan sejauh ini belum ada arahan dari DPP mengenai koalisi dengan PKB. Taoi, kata dia, kader di daerah siap menindaklanjuti kerja sama dengan partai manapun sesuai arahan dari DPP.
"Saat ini, kami melakukan penjajakan ke kandidat dulu, kemudian ke partai politik. Sejauh ini PKB sudah memulai mengajak komunikasi," ujar Amri.
Walau PKB sudah membuka diri untuk berkoalisi, tapi PKS masih membuka diri ke partai apa saja yang penting untuk kemajuan Indonesia lebih baik.
"PKB sedikit komprehensif dibandingkan yang lain. Tapi, saat ini belum ada yang pasti karena sementara penjajakan tokoh. Semoga akhir tahun sudah ada siapa yang mau diusung di Pilrpes," bebernya.
Adapun Bendahara PKS Sulawesi Selatan, Muzayyin Arief menyatakan kader di daerah belum mendapat informasi dari pusar mengenai rencana koalisi dengan PKB. Menurut dia, koalisi dengan PKB belum mengarah ke sana, meski Muhaimin melontarkan sinyalemen saat membawakan sambutan.
"Saya belum melihat arahnya ke sana (koalisi). Koalisi dalam PKS itu diputuskan oleh Majelis Syuro,: ujar Muzayyin.
Menurut dia, PKS malah diajak oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu; PAN, Golkar, dan PPP. "Tapi PKS belum memberi respons terkait tawaran itu," ujar dia.
"PKS siap berkolaborasi dengan parpol yang ada untuk menghadirkan kepemimpinan Indonesia ke depan. Ini pesan utama dalam milad ke-20 lalu," kata Muzayyin.
