"Inflasi bulanan di Sulsel utamanya disumbang oleh kelompok transportasi dan Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan inflasi masing-masing sebesar 1,99 persen dan 0,52 persen (mtm)," tukasnya.
Berdasarkan data, Inflasi kelompok Transportasi memiliki andil sebesar 0,23 persen, terutama didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara akibat meningkatnya permintaan seiring pelonggaran pembatasan perjalanan masyarakat pada momen cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.
Sumbangan inflasi kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga terutama berasal dari kenaikan tarif air minum PAM.
Di sisi lain, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami deflasi sebesar minus 0,23 persen (mtm). Terutama disebabkan oleh menurunnya harga cabai rawit, cabai merah, bayam, dan tomat, seiring pasokan yang tetap terjaga.
"Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan pada bulan Mei 2022 turut mempengaruhi realisasi inflasi di Sulsel," tegasnya.