JAKARTA, RAKYATSULSEL - Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menemui Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Sejumlah hal dibahas terkait kondisi dan situasi bangsa akhir-akhir ini.
Dalam pertemuan ini, Gatot menguraikan bahwa jalannya pemerintahan Joko Widodo telah jauh melenceng dari tujuan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Dasar 1945 dan konstitusi. Jalannya pemerintahan saat ini, menurut Gatot, telah terjadi berbagai penyimpangan, penyalahgunaan kekuasaan, abuse of power, menjual pengaruh, dan moral hazard.
“Hari ini kita menjadi saksi bagaimana praktik pengelolaan negara dijalankan dengan sesuka dan semau-semaunya sendiri. Para penyelenggara negara telah meninggalkan semangat dan nilai-nilai dalam pengelolaan negara yang jujur dan bertangung jawab, bahkan mereka, terbukti tidak lagi berpegang pada landasan moral, fatsoen dan etika, serta tidak taat asas dan melanggar konstitusi, UUD 1945,” kata Gatot saat menemui pimpinan MPR RI, Selasa (31/5).
Selain itu, kata Gatot, sejumlah pelanggaran dalam bernegara terlihat vulgar dan terang-terangan. Termasuk upaya untuk melanggengkan kekuasaan dalam “operasi politik” yang terstruktur, sistematis, dan masif untuk menunda pemilu serta menambah masa jabatan presiden hingga tiga periode.
“Jika dilakukan dan terjadi, itu merupakan puncak dari praktik bernegara yang sangat buruk, dan mengarah pada bentuk negara fasis, diktator. Dalam hal ini telah terjadi upaya kudeta konstitusi. Sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara hari ini dan masa mendatang," demikian Gatot. (Rmol)