LUWU UTARA, RAKYATSULSEL – Laksanakan tugas Pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Salassa di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Salassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, salah seorang personel Batalyon D Pelopor Satbrimobda Sulsel mengalami luka pada bagian pipi karena terkena lemparan bantu dari warga.
“Iya, tadi pas ingin mendekati warga dan meminta agar tidak bertindak anarkis dan meredam massa yang lain, tiba-tiba saya terkena batu dibagian pipi sebelah kiri,” kata Pasi OPS Batalyon D Pelopor, AKP Muhammad Rais yang ikut bertugas mengamankan aksi itu, Jumat (03/06/2022).
“Alhamdulillah lukanya tidak parah, ini sudah menjadi tugas kami di kesatuan dan tahu betul resikonya. Tugas kami memberikan rasa aman dan menjaga situasi agar tetap kondusif, meski kondisi memanas seperti tadi, sebagai pasukan Korps Brimob kita harus tetap berupaya untuk meredamnya, ini juga merupakan wujud bhakti kami sebagai pasukan korps Brimob,” tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun, ditengah memanasnya situasi dan lemparan batu dari warga terus mengarah ke pasukan pengamanan, AKP Muhammad Rais berjalan sendiri menuju bagian tengah lapangan sepakbola untuk melakukan pendekatan kepada warga setempat, namun tanpa ia sadari, tiba-tiba sebuah batu mengenai pipi kirinya mengakibatkan bengkak dan memar.
Beruntung aksi AKP Muhammad Rais itu berhasil. Selang beberapa saat kemudian, massa yang melakukan aksi dengan melempar bantu secara brutal berhasil dihentikan, bahkan dua orang yang diduga sebagai provokator berhasil diamankan oleh polisi.
Untuk diinformasikan, pasca kericuhan dari aksi itu, jalan Trans Sulawesi berangsur pulih, situasi kembali kondusif, dan untuk mengantisipasi keadaan puluhan personel Brimob Baebunta dan Polres Lutra masih berjaga disepanjang jalan di Kelurahan Salassa.(*)