Hal ini menurutnya akan berujung pada bagaimana rempah-rempah dengan sejarah dan riwayat perjalanannya di Indonesia dapat menjadi warisan kebudayaan yang dikenal oleh dunia di masa yang akan datang.
"Kami berterimakasih pada Kabupaten Gowa sudah support kegiatan ini. Mudah-mudahan kita bisa kerja bareng-bareng untuk mewujudkan rempah-rempah menjadi warisan budaya dunia," pungkasnya.
Pada kesempatan ini juga, Sekda Gowa melakukan pengguntingan pita sebagai tanda pembukaan pameran produk UMKM dan produk hasil karya seni dalam rangkaian Festival Balla Lompoa 2022.
Turut juga hadir pada kegiatan ini Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan, Laode Muhammad Aksa,Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Prog Muh Jufti, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri. (*)