Bangun Kesadaran Masyarakat, Pemkot Parepare Gelar Mitigasi Bencana Daerah

  • Bagikan

PAREPARE, RAKSUL- Untuk membangun kesadaran masyarakat di wilayah bencana agar siap sedia mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah masing - masing, Pemerintah Kota Parepare melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, gelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Pelatihan tersebut berlangsung selama 3 hari
yang dibuka oleh Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setdako Parepare, Eko Wahyu Ariyadi, di Hotel Kenari, Senin (6/6/2022) lalu.

Eko Wahyu Ariyadi menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk membangun kesadaran masyarakat di wilayah bencana, agar siap sedia mengantisipasi terjadinya bencana di wilayahnya masing-masing.

" Masyarakat harus mengetahui secara persis hal-hal apa saja yang harus diakukan, atau mengenali situasi kondisi yang ada wilayahnya, yang berhubungan kebencanaan. Sehingga mereka siap, paham dan mengerti apa yang harus dilakukan,"Tutur Eko W Ariyadi.

Eko Wahyu Ariyadi menambahkan, pelatihan ini, selain memberikan pemahaman kepada masyarakat juga masyarakat bisa siap dan mengerti tentang kondisi yang menyebabkan terjadi bencana, sehingga mereka siap apabila terjadi situasi dan kondisi kebencanaan diwilayah mereka.

"Sehingga, kesiapan warga masyarakat dalam menghadapi kebencanaan itu penting sekali. Untuk apa, untuk meminimalisir terjadinya korban manusia, dan meminimalisir terjadinya kerusakan atau kerugian harta benda, "jelasnya.

Sementara Plt Kepala Pelaksana BPBD Parepare, Nasrullah mengungkapkan, memilih lokasi di Salo Karajae untuk kegiatan simulasi bencana banjir, itu karena lokasi tersebut merupakan wilayah langganan banjir disetiap musim penghujan disertai pasang air laut.

" Kami berharap, dari Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana ini. Masyarakat lebih siap, paham dan mengerti apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, "harapnya.

Dalam pelatihan tersebut melibatkan Badan Sar Nasional (Basarnas) Pos Unit Parepare, SAR Brimob, Damkar, Call Cntre 112, Satpol PP, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, serta Masyarakat Kota Pare.(Yanti)

  • Bagikan