Namun pada saat bertemu, pelaku menyerahkan Hp miliknya kepada korban dan korban pun berpura-pura memeriksa Hp tersebut. Seketika, korban langsung membawa kabur ponsel pelaku.
"Keesokan harinya tepatnya pada hari Senin 6 Juni 2022, pelaku (Budiono) memancing kembali korban untuk menjual Hp miliknya dan korban kembali berminat atas tawaran tersebut sehingga janjian untuk bertemu di depan taman makan pahlawan Panaikang Makassar," ungkapnya.
Hanya saja sebelum mereka bertemu di tempat yang dimaksud, terlebih dahulu pelaku Budiono memanggil temannya untuk menemaninya ke lokasi tempat janjian dengan korban.
"korban terlebih dahulu berada di tempat menunggu pelaku. Pada saat pelaku bersama dengan temannya bertemu dengan korban, para pelaku tersebut langsung melakukan penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelasnya.
Sebelumnya, dari pantauan Harian Rakyat Sulsel di lokasi sekira pukul 21.00 WITA, seorang pria dengan menggunakan baju berwarna biru dan celana jins tergeletak di tengah jalan dan jadi tontonan warga yang melintas.
Pada tubuh bagian dadanya nampak darah, diduga korban penganiaya senjata tajam. Hampir sekitar 1 jam korban jadi tontonan warga. Sebagian warga yang singgah mengabadikan kejadian ini.
Kemacetan parah pun terjadi disepanjang Jalan Urip Sumoharjo, baik dari arah Perintis Kemerdekaan maupun dari arah kantor Gubernur Sulawesi Selatan. (Isak)
