Polda Periksa Dirut PDAM Bone, Terlibat Dugaan Jual Beli Ijazah

  • Bagikan
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ditreskrimsus Polda Sulsel tenga memeriksa Direktur Utama (Dirut) PDAM Bone, Andi Sofyan Galigo. Ia diduga terlibat atas dugaan jual beli ijazah bersama 13 orang lainnya.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana menyampaikan, mereka terperiksa sebanyak 13 orang telah ditetapkan tersangka.

Satu diantaranya adalah merupakan orang dalam atau pegawai di universitas swasta tempat akan diterbitkannya ijazah. Mereka diduga melakukan pemalsuan dokumen.

"Kasus ini lagi ditangani Ditreskrimsus. Sudah ada 13 orang yang ditetapkan tersangka. Salah satunya Dirut PDAM Bone, diduga dia sebagai penghubung (antara pembeli dan oknum di kampus)," kata Komang saat ditemui Harian Rakyat Sulsel, Selasa (7/6).

Komang melanjutkan, para tersangka dijerat Undang-undang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Ia pun memastikan kasus ini akan dituntaskan Polda Sulsel untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap perguruan tinggi.

"Jumlah korban belum ada saya dapat informasinya berapa. Namun terkait pelaku karena sudah tersangka jadi otomatis akan ditahan, diliat juga hukumnya," ujarnya.

Saat ini belum diketahui berapa jumlah dan kerugian korban. Komang menyarankan untuk informasi lebih jelasnya ada pada penyidik Ditreskrimsus Polda Sulsel.

"Kita tidak tau siapa yang melaporkan tapi terbukti dari hasil pemeriksaan Ditreskrimsus ada 13 tersangka," sebut dia.

Lebih jauh, dalam kasus ini Komang sendiri memastikan ada iming-iming atau kesepakatan antara pelaku dan calon pembeli ijazah. Sebab yang melakukan adalah seorang pejabat.

"Pasti ada biaya. Cuman belum diketahui berapa. Nanti ke Ditreskrimsus saja di unit Tipiter. Saya hanya membenarkan kasus ini bahwa memang benar ada 13 orang yang diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka," kata dia.

Adanya kasus ini, pihak Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban. Mengingat LLDikti sedari adalah lembaga yang menaungi universitas swasta di Makassar. (Isak)

  • Bagikan