"Tadi juga sudah disampaikan bahwa partisipasi komite sekolah sangat besar sehingga kita akan mendorong itu. Di satu sisi kita akan coba carikan sumber pembiayaan alternatif untuk mengurangi resiko terutama terhadap peserta anak didik kita," sambungnya.
Lebih jauh, Setiawan menyampaikan bahwa pembangunan gedung permanen SMAN 23 Makassar sudah direncanakan dengan anggaran kurang lebih Rp43 miliar.
Hanya saja lahan sekitar 2 hektare yang awalnya direncanakan dibangun tahun ini perlu dikaji ulang. Sebab kondisi struktur tanah dan fungsionalitas ruangan tidak mendukung.
Ia meminta untuk tahap awal pembangunan di tahun ini dilakukan pematangan lahan. Sebab tanah lokasi yang berada tepat di belakang sekolah SMAN 23 Makassar saat ini masih labil karena dulunya lahan rawa.
"Anggarannya sudah ada, tinggal dimatangkan lahannya lalu dibangun pondasi," jelasnya.