Sah, Jokowi Resmi Lantik 2 Menteri 3 Wamen di Kabinet Indonesia Maju

  • Bagikan
tangkapan layar youtube sekretariat presiden

JAKARTA, RAKYATSULSEL - Presiden Joko Widodo kembali resmi mengangkat menteri baru di kabinet Indonesia Bersatu, periode 2019-2024, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022.

Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Indonesia Maju ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 64/P/2022.

Kali ini Jokowi melantik dua menteri. Mereka Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Keduanya menggantikan menteri sebelumnya yakni Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, dan Sofyan Djalil dari kursi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Presiden Jokowi memimpin langsung pengucapan sumpah jabatan Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto sebagai menteri.

"Bahwa saya akan setia kepada UUD NRI 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya ekpada bangsa dan negara," ujar Jokowi memandu sumpah.

"Bahwa saya, dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," sambung Jokowi dalam pengucapan sumpah jabatan yang diikuti para menteri yang dilantik.

Dalam momen ini, Presiden Joko Widodo juga melantik tiga Wakil Menteri, mereka adalah Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN.

Tampak hadir Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Selanjutnya ada juga Ketum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Turut mendampingi Jokowi Menteri Koordintaor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Sekretaris Negara Pratikno. (*)

  • Bagikan