Menurutnya, fasilitas RTK+ dapat difungsikan secara optimal baik melalui pendampingan dari tenaga kesehatan maupun inovasi antar jemput selamat bagi ibu - ibu yang memerlukan pelayanan rujukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi tingkatannya.
"Kinerja tenaga kesehatan harus terencana dengan baik, sehingga penilaiannya nanti dapat terukur dan memberikan dampak signifikan demi mempercepat penurunan AKI-AKB ke depannya," tutur Priska yang juga Ketua Pokja Percepatan Penurunan AKI - AKB Tingkat Kabupaten Gowa ini.
Sementara itu, Senior Program Manager MPHD Makassar, dr. Salwa Muchtar menyebutkan program MPHD dari USAID ini hanya ada di 5 provinsi di Indonesia dan untuk Sulawesi Selatan sendiri, dilaksanakan di 2 kabupaten/kota, yaitu Gowa dan Makassar.
"Dengan adanya program ini diharapkan ada koordinasi yang terintegrasi oleh seluruh pihak. Karena penurunan AKI-AKB ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan saja," ungkapnya.
Lebih lanjut, dr. Salwa juga mengapresiasi inisiatif dan kerjasama yang baik dari Pemerintah Kabupaten Gowa sehingga program ini dapat terlaksana dengan sangat baik.
Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala Dinas PMD Kabupaten Gowa, Kepala Dinas PPPA Kabupaten Gowa, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dan Ketua IDI Cabang Gowa. (*)