MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Pengamat Kebijakan Kesehatan yang juga Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr dr Sukri Palutturi, Jumat (17/6/2022), di Makassar menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman atas giatnya mempercepat booster vaksin III di lingkup Pemprov Sulsel.
Dia mengatakan, ragam langkah yang dilakukan orang nomor satu di Sulsel tersebut adalah langkah strategis untuk mencapai sebuah perubahan perubahan signifikan. "Door to door vacsin, ada mobile vaccin, dan imbauan kepada ASN agar booster agar TPP bisa cepat cair adalah upaya “keren” dari Gubernur untuk mencegah Covid beredar di Sulsel," ungkapnya.
“Jadi teorinya untuk mendapatkan perubahan memang dibutuhkan hal seperti ini. Sebenarnya memang kebijakan itu Untuk menghasilkan Perubahan drastis atas perubahan prilaku. Kebijakan ini secara teori cukup efektif membangun kesadaran para ASN,” tambah Prof Sukri.
Dia menambahkan, bahwa sebagai akademisi dirinya justru mengharapkan para pimpinan daerah sekelas walikota dan bupati se Indonesia juga melakukan hal yang sama.
“Seluruh bupati walikota se Indonesia, khususnya Sulsel. Kenapa karena kita ini negara Indonesia sangat terbuka. Potensi sesama saling menularkan tinggi, jadi kebijakan ini harus massif, bupati dan walikota sebaikanya juga melakukan hal ini,” ujar Prof Sukri.
Prof Sukri juga mengatakan, bahwa vaksin booster di Indonesia saat ini ada empat provinsi sangat rendah realisasinya; yakni Papua, Papua Barat, Maluku dan Sulbar.
“Di Sulsel dengan adanya kebijakan ini dari Pak semoga kita mampu mencapai target agar kita bisa Herd Immunity,” harapnya. (*)