"Aduh adek, saya tidak bisa komen dulu nah, ini lagi memanas ini. Saya masih di golkar, masih bendahara. Sampai sekarang belum ada konfirmasi (alasan dikeluarkan)," ujarnya saat dihubungi.
Sementara, Zulham Arief membantah jika mengeluarkan Ina Kartika dari grup DPD I Golkar Sulsel.
Katanya, ia tak ingin ambil pusing terkait isu itu. Lantaran masih banyak urusan yang lebih penting.
"Saya heran di grup apa dikeluarkan? Santai-santai saja, jangan terlalu tegang. Banyakji urusan rakyat yang perlu diurus jauh dari pada sekedar group whatsapp," kata menantu Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe tersebut.
Jangan Peta Konflikkan Golkar
DPD Golkar Sulsel, menerima baik Ilham Arief Sirajuddin (IAS) kembali ke partai berlambang pohon beringin. Namun mereka meminta semua pihak agar tidak membuat konflik bergabungnya kembali Mantan Walikota Makassar itu.
Juru Bicara DPD I Golkar Zulham Arief mengatakan, tidak ada pada posisi Peta Konflik, semua kader harus bekerja.
"Tidak masalah, jangan peta konflikkan ini partai, semua kader memiliki hak dan kewajiban untuk bekerja," katanya.
Menurut dia, diberikannya amanah IAS sebagai Koordinator Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 di Sulsel itu pertanda kekuatan Golkar semakin dalam memenangkan Airlangga Hartarto dan Golkar.
"Karena setiap kader wajib memenangkan simbol kemulian partai kita pak Airlangga Hartarto," katanya.
Disinggung belum adanya pertemuan ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe dengan IAS, anak menantu orang nomor satu di Kota Parepare ini menyebutkan itu masalah waktu karena Taufan Pawe masih sibuk.