Sementara itu, Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto menyampaikan Festival Layangan kali ini merupakan tahap awal dari rencana mempersiapkan event yang lebih besar.
"Kegiatan Festival Layang-layang Bhayangkara mengudara atau terbang tinggi sang penjaga negeri ini adalah tahap awal dari rencana mempersiapkan event serupa yang lebih meriah pada peringatan HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang," ungkap AKBP Fajar Dani Susanto.
Fajar--sapaan Kapolres Luwu, mengakui sedikit kewalahan menjawab permohonan untuk ikut serta dari perorangan maupun dari pemerintah desa.
"Kami kewalahan atas banyaknya permintaan dari warga namun untuk kali ini kita batasi diikuti hanya dari kecamatan dan jajaran polsek se wilayah kerja Polres Luwu saja. Insya Allah kita akan adakan yang lebih meriah di Agustus," tukasnya.
Usai acara ceremonial, kegiatan festival layangan kemudian dipusatkan di Pelabuhan Taddate Desa Senga Selatan Kecamatan Belopa. Sebanyak 50 peserta ikut berkompetisi memperlihatkan kelihaian dan kekompakan bermain layang-layang.
Ada beberapa hal yang menjadi kriteria penilaian, diantaranya adalah bentuk dan tingkat kerumitan, kerapian dan kesesuaian tema, ukuran, kreativitas, durasi terbang, kemampuan menaikkan dan menurunkan layang-layang serta kekompakan tim. (Irwan)