MAROS, RAKYATSULSEL - Anggota DPR-RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Aras mengunjungi para korban angin puting beliung di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Minggu siang (19/06/22).
Saat berkunjung wilayah terparah terdampak angin puting beliung tersebut, Muhammad Aras didampingi Ketua DPC PPP Maros, Hasmin Badoa.
Dalam kunjungannya Muhammad Aras melihat langsung kondisi para warga yang menjadi korban angin kencang itu, ia tiada henti memberi spirit semangat kepada warga yang terkena musibah agar tak larut dalam kesedihan.
Setelah berbincang langsung dengan bebera korban terdampak, Anggota Komisi V DPR-RI ini lalu memberikan bantuan logistik dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, serta berjanji untuk menyiapkan bedah rumah.
"Mendapat laporan bahwa terjadi angin puting beliung di Maros, dan peristiwanya cukup parah mengena ratusan lebih rumah, saya langsung perintahkan tim untuk bersama-sama berkunjung ke lokasi untuk memberikan semangat kepada saudara kita yang terkena musibah," jelasnya.
Setelah melihat langsung kondisi para korban dan memberikan bantuan, Anggota DPR-RI Muhammad Aras kemudian mendatangi posko darurat yang di
sediakan oleh Pemerintah setempat.
"Kita juga sempatkan untuk mampir ke posko darurat,kita salurkan bantuan sembako juga disini semoga bisa meringankan beban para korban," Katanya.
Ia berharap dengan adanya bantuan yang didistribusikan ini bisa betul-betul memberikan spirit dan semangat bagi warga karena tentu semua hal tentu ada hikmahnya.
"Berharap bahwa kegiatan hari ini betul-betul bisa memberikan semangat spirit bagi warga atau parah sahabat terkena musibah tentu semua hal ini ada hikmahnya tapi yang pasti kami turut prihatin dan memberikan semangat agar mereka bisa hidup seperti biasa lagi dan tak terjadi trauma yang berkepanjangan,"Ujarnya.
Diketahui, Bencana angin puting beliung yang merusak ratusan rumah itu terjadi pada Kamis sore, yang awalnya muncul pusaran awan tebal berbentuk tornado. Sejumlah korban pun syok karena tak menduga ada angin kencang lantaran tidak ada hujan. (*)