PAREPARE, RAKSUL -- Istana Tahfizul Quran (ITQ) 3 KH. Abdul Hakim Lukman Fatayat NU Parepare menggelar wisuda santri. Sebanyak 22 santri ITQ dan 11 siswa Raudhatul Athfal (RA) mengikuti wisuda yang digelar di Balai Ainun Habibie, Minggu (19/6/2022).
Santri yang diwisuda ini sudah berhasil menghafal 1-5 juz dalam kurun waktu satu tahun. Usianya beragam. Mulai 7-16 tahun.
Prosesi wisuda berlangsung haru. Tepatnya saat santri mengucapkan ikrar santri didampingi orangtuanya masing-masing.
Ketua Fatayat NU Parepare Maryam mengatakan RA dan ITQ merupakan program andalannya. Dia bersyukur, ITQ dan RA binaan Fatayat NU terus berkembang.
"Wisuda ITQ ini sudah angkatan kedua dan penamatan RA yang pertama. Alhamdulillah saat ini ITQ Fatayat NU sudah membina 157 santri. Sudah buka cabang di Jalan Bambu Runcing dengan 10 santri," ucap dia.
Maryam mengatakan RA Fatayat NU sedang dalam proses mengurus izin operasional. Sedangkan, kata dia, ITQ Fatayat NU saat ini berdiri di tanah waqaf manfaat dari Haji Muhammad Zaini.
"Insyaallah 3 bulan ke depan kita akan mulai membangun RA Fatayat NU yang permanen. Kami bercita-cita juga akan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah," tuturnya.
Ucapan selamat dan sukses kepada wisuda santri datang dari Pembina ITQ 3 Fatayat NU, Muhammad Zaini dan Ketua NU Parepare, Kiai Hannani.
"Selamat dan sukses kepada santri dan santriwati bisa menamatkan tingkat dasar. Mudah-mudahan penamatan ini menjadi dasar untuk menuntut ilmu ke tingkat lebih tinggi lagi," kata Muhammad Zaini.
"Selamat para orangtua santri utamanya anak-anak pembina yang mendidik para santri. Ada tiga amalan yang kekal di dunia dan akhirat yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh," tutur Ketua PC NU Parepare yang juga Rektor IAIN Parepare, Dr Kiai Hannani.
Di akhir acara wisuda, dua santri diminta menghafal satu surah Alquran yang dipilih secara acak. Pelbagai persembahan juga disajikan dalam acara tersebut. Kemudian pengumuman santri terbaik. (*)