PAREPARE, RAKSUL- Wali Kota Parepare, Taufan Pawe terus memaksimalkan kerja-kerja dalam pembenahan Stadion Gelora BJ Habibie (GBH).
Bersama sejumlah instansi terkait, seperti Disporapar, Dinas PUPR, dan DLH, Taufan Pawe memantau kerja terintegrasi dan terkoordinasi itu.
Hal itu sebagai upaya dalam membuktikan Pemerintah Kota Parepare di bawah nakhodanya terus bergerak dalam menyambut verifikasi Stadion BJ Habibie menjadi Home Base PSM Makassar.
Usai membuka Akademi PSM Makassar, Wali Kota Parepare Taufan Pawe langsung memantau pembenahan rumput lapangan stadion GBH, Senin (20/6/2022).
Taufan Pawe menjelaskan, dalam menyambut verifikasi dari Tim Liga I, ada beberapa poin atau bagian-bagian inti yang harus dibenahi dan yang paling menonjol adalah lapangan, karena ada kemiringan-kemiringan dari beberapa titik.
"Yang paling penting ini rumput. Jadi harus orang berpengalaman, paham dan mengerti terkait tata kelola rumput itu sendiri. Dan sekarang kita sudah melangkah memakai kontraktor rekanan yang profesional, yang harus bertanggung jawab dalam waktu 50 hari,"jelas Walikota dua periode ini.
Selain lapangan, lanjut Ketua DPD I Golkar Sulsel , dua komponen inti yaitu lighting atau pencahayaan. Untuk standar viva kata Taufan, yaitu 1200 lux sementara stadion BJ Habibie masih 800 lux.
"Saya mau target minimal 1000 lux terkait pencahayaan. Kalau itu tercapai maka komponen kedua Insya Allah bia terpenuhi. Dan komponen ketiga adalah akses jalan evakuasi,"terangnya.
Menurutnya, laga uji coba antara PSM Makassar dengan Sulut United yang digelar beberapa waktu lalu, menjadi bahan evaluasi terkait akses jalan keluar saat pertandingan usai.
"Kemarin memang kita semua rasakan setelah pertandingan usai, begitu susahnya jalan pulang. Nantinya kami coba melakukan rekayasa lalin. Rekayasa lalin ini tentu harus duduk bersama antara Dinas Perhubungan dan Satlantas, bagaimana merekayasa lalin. Dan saya optimis untuk itu,"tandasnya.
Untuk biaya pembenahan Stadion BJ Habibie menuju Verifikasi Liga I ini, tambahnya telah dikucurkan anggaran kurang lebih Rp 3 miliar.(Yanti)