"Hasil interogasi awal, motifnya pelaku dendam dengan korban karena telah menghilangkan pakaian dan dihina di sosmed," ujar Nasrullah.
Pada polisi SS, KD, dan NA mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan terhadap IN. Sementara satu pria berinisial MT yang diamankan mengakui dan membenarkan ikut serta dalam penganiayaan tersebut.
"Satu orang terduga pelaku inisial NK masih dalam pengejaran alias DPO," sebutnya.
Terpisah, korban IN tak menapik terkait motif pelaku menganiaya dirinya. Ia menjelaskan ia pernah meminjam baju pelaku inisial DL. Namun, baju tersebut hilang. Sehingga DL meminta ganti rugi. Karena keuangannya IN terbatas, iapun meminta untuk diberi waktu untuk menganti baju tersebut.
"Iya pernah saya pinjam bajunya, lama sekali-mi. Itu baju hilang. DL minta itu baju tapi saya bilang hilang. Jadi minta uang, tapi saya bilang nantipi karena tidak ada uangku," ujar singkat IN saat diwawancara.
Sebelumnya, jagad maya khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihebohkan dengan video aksi pengeroyokan terhadap seorang perempuan.
Video tersebut berdurasi 46 detik, terlihat empat orang perempuan sedang melakukan pengeroyokan di dalam kamar hotel.
Belakangan korban itu diketahui berinisial IN umur 22 tahun. Dalam video itu korban ditarik rambutnya, hingga bajunya dicopot. Alhasil, korban pun bertelanjang dada.
Tak sampai disitu, para pelaku juga terlihat menginjak-injak korban yang sudah tidak berdaya. Korban pun sempat meminta pertolongan.
”Bantu ka dulue kodong,” teriak IN meminta tolong saat sedang dianiaya para pelaku. (Isak)