MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar gagas inovasi smart panyingkulu tahun ini. Hanya saja, Dinas Pekerjaan Umum (PU) ragu melanjutkan program unggulan Danny-Fatma itu.
Smart Panyingkulu masuk dalam alokasi anggaran Dinas PU Kota Makassar. Nilainya mencapai Rp5 miliar untuk dua titik simpang jalan.
Yakni Jalan Pettarani-Andi Djemma dan Pettarani-Rappocini. Masing-masing simpang dianggarkan Rp2,5 miliar. Namun program penataan simpang jalan kota itu berpotensi gagal dilanjutkan.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyoroti lokasi yang ditentukan Dinas PU Makassar. Menurutnya, penentuan Jalan AP Pettarani dianggap tidak tepat sasaran.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Noorhaq Alamsyah berdalih perubahan ruas jalan pada smart panyingkulu tidak bisa serta merta langsung dilakukan.
Sebab Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) harus diubah lebih dulu. Juga musti melalui persetujuan DPRD Makassar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Hampir-hampir sangat sulit karena berubah rincian DPA. Ruas jalan atau titik itukan harus ubah perda, harus persetujuan DPRD dan TAPD," tegas Noorhaq, Selasa (21/6).
Lokasi smart panyingkulu sempat disorot Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Sebab dua titik yang diprogramkan Dinas PU Makassar tidak sesuai instruksi.