"Putar semua pengantarnya (jenazah) kacau di depan. Kacau bentrok, bentrok. Baku busurki, baku busurki," ucap pengemudi mobil yang merekam peristiwa ini.
Pada video lainnya, para korban nampak terkena busur pada bagian betis, kaki, punggung dan pahanya.
Salah satu keluarga korban yang tak mau disebutkan identitasnya aslinya saat ditemui di RSUD Daya menyesalkan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa keluarganya hanya ingin mengantar kerabat yang telah meninggal untuk dibawah ke kampung halaman di Toraja.
Namun dalam perjalan, mereka tiba-tiba saja dihadang. Pengantar disebut berangkat dari wilayah Tidung, Kecamatan Rappocini. Parahnya, barang berupa handphone (HP) dan motor dari dua korban ikut dibawa lari para pelaku.
"Yang dikeroyok diambil handphone dan motornya, satu yang dibusur dibawa juga handphonenya," kata AN inisal keluarga korban.