GOWA, RAKYATSULSEL - Prevalensi stunting di Kabupaten Gowa terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Berdasarkan data yang disebutkan pada 2022 ini prevalensi stuting turun 0,41 persen atau mencapai 4,7 persen.
Hal itu disampaikan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat membuka Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2022 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Rabu (22/6).
“Kita bersyukur data menunjukkan angka stunting di Kabupaten Gowa terus turun. Tahun lalu 5,11 persen dan turun di 2022 ini sebesar 4,7 persen atau mengalami penurunan 0,41 pesren,” kata Adnan.
Adnan yakin prevalensi stunting di Kabupaten Gowa ini bisa turun lebih besar lagi jika ada kolaborasi dan bergerak bersama sesuai dengan tugas dan tupoksi masing-masing.
Menurutnya, persoalan stunting ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, tetapi butuh kolaborasi dan kerja keras bersama dari seluruh pihak.
“Saya sering mengatakan bahwa sekarang zamannya bukan lagi individualistik, tapi zamannya kolaboratif. Siapa yang mampu berkolaborasi pasti mampu menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada,” ungkapnya.
Dirinya meminta Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting bukan hanya seremonial semata, tetapi harus diimplementasikan dalam tugas masing-masing, sehingga upaya penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Gowa bisa tercapai.
“Saya berharap di tahun 2023 nanti angka stunting kita bisa turun lagi menjadi 3 persen bahkan mungkin sisa 2 persen. Saya minta kerjasama dan kerja keras kita semua. Sehingga betul-betul kita bisa membangun SDM yang berkualitas di masa yang akan datang,” harap Adnan.