MAKASSAR, RAKSUL- Duka mendalam juga disampaikan Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Provinsi Sulsel, Hj Erna Rasyid Taufan atas meninggalnya Andi Tenri Atta Lantara, salah satu kader terbaik partai Golkar.
Ia bahkan menyempatkan waktu melayat ke rumah duka, di Kompleks Asoka Boulevard, Panakkukang, Rabu, (22/6/2022).
Selain menyampaikan ucapan duka, Erna Rasyid Taufan yang diketahui berlatar belakang Da'iah ini menyerahkan alquran dan sebuah buku karangan yang sukses menjadi best seller nasional. Buku ini berjudul "Alquran dan Rahasia Usia 40 Tahun".
"Saya kasi alquran karena alquran obat hati dan penenang. Waktu saya lihat suasana sangat diliputi kesedihan mendalam. Saya tiba-tiba ingat Alquran yang selalu siap di mobil saya dan spontan berinisiatif untuk berikan ke istri beliau. Semoga alquran ini mampu menjadi pelipur lara," ujar Erna, sapaan karib Ketua DPD II Partai Golkar Parepare ini.
Erna juga menghibur istri almarhum dengan berbincang ringan terkait kematian. "Saya sampaikan jangan terlalu sedih bu karena beliau pulang kampung, ke kampung kita. Biasanya kalau kita pulang kampung pastinya bahagia dan gembira dan insyaAllah pak Andi Atta ini kembali dalam keadaan husnul khatimah. Walaupun baru kenalan pada saat beliau mengantarkan kami IIPG Sulsel pada Silatnas IIPG baru-baru ini," urai dia.
Erna juga mengungkapkan sosok Atta merupakan salah satu kader terbaik Golkar Sulsel. "Beliau orang baik sekali suka menolong dan periang. Selalu bahagia di manapun berada dan dengan siapapun.
"Jadi kalau orang pulang kampung merasa tidak bahagia berarti dia ada masalah dan Pak Atta ini insyaAllah bahagia pulang kampung ya bu," ucap Dai'ah yang telah keliling dunia berdakwah, seperti Thailand, Sabah, Kedutaan Malaysia, dan terakhir di Turki ini.
Istri Atta pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Erna Rasyid Taufan atas pencerahan itu. Menurutnya kata-kata Erna menjadi penenang bagi ia yang berduka.
"Pencerahan itu adalah untuk dirinya juga agar lebih berhati-hati menghadapi dunia karena dunia sangat singkat. Berbuat baiklah dan sampikanlah kebenaran walaupun pahit agar kita selamat dunia akhirat. Bagi saya dakwah adalah hidup dan matiku," kata Erna terekam dalam jejak digital pernah berdakwah di depan 6 ribu mahasiswa Ya'la Thailand dengan pengawasan pasukan bersenjata dengan intaian sebuah helikopter yang berputar-putar di atas kepala karena berada di ruang terbuka itu. (*)