Mega Ancam Kader Bermanuver

  • Bagikan
ilustrasi

“Pemimpin itu harus kokoh dalam prinsip, misalnya pak Jokowi menyampaikan subsidi BBM kita saja itu Rp 567 triliun, bagaimana kita menghadapi tekanan itu? Seorang pemimpin yang tidak berani mengambil sikap, tentu melihat hal itu sebagai beban,” cetus Hasto.

Hasto menegaskan, penentuan sosok Capres merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Seorang pemimpin yang memperhitungkan keputusan meskipun itu pahit, itu pasti diambil. Nah, inilah yang sedang dipertimbangkan betul oleh ibu ketum,” pungkas Hasto.

Diketahui, ada tiga kader potensial yang bisa diusung PDIP yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.

Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri (ARW) mengatakan, sejuah ini pihaknya belum mengajukan nama siapa yang akan diusulkan. "Belum ada," kata saat dikonfirmasi melalui, whatsapp Selasa (21/6/2022).

Dirinya juga menyebutkan saat ini belum ada pembahasan masalah Pilpres, walau partai berlambang moncong putih ini memiliki kader potensial untuk melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni. Ia mengaku belum mengetahui siapa jagoan yang akan diusulkan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Paramater Publik Indonesia (PPI), Ras MD menilai hanya ada dua kader PDI Perjuangan potensial untuk dicapreskan. Puan Maharani dan Ganjar Prawono. "Tidak lebih dari dua nama ini. Sehingga beberapa bulan terakhir ini kita dipertontonkan kondisi tarik menarik yang cukup kuat antara kelompok Puan dan juga Ganjar di internal PDIP Perjuangan," kata Ras MD.

Lalu siapakah kedua tokoh ini potensial diusung oleh partai berlambang Banteng ini? Pertama yang mesti dipahami bahwa, PDI Perjuangan adalah partai yang super mapan dalam menghadapi aneka dinamika politik. Baik eksternal, lebih lagi internal.

"Saya meyakini ketegangan dua kelompok ini akan berakhir indah. Ibu Megawati sebagai ketua umum kembali menjadi king maker di Pilpres 2024 mendatang," jelasnya.

  • Bagikan