Mega Ancam Kader Bermanuver

  • Bagikan
ilustrasi

Dikatakan, situasi yang dihadapi PDI Perjuangan saat ini pernah juga terjadi pada Pilpres 2014 lalu. Diwaktu itu malah pertarungan ibu Megawati vs Jokowi.

Yang pada akhirnya Megawati sebagai ketua umum sangat rasional dalam menentukan sikap politiknya. Megawati memutuskan Jokowi diusung oleh PDIP Perjuangan maju menjadi capres 2014.

"Efek keputusan ibu Megawati sebagai ketua umum PDI Perjuangan akhirnya berdampak baik secara elektoral buat PDI Perjuangan. Dua kali pemilu, dua kali pula memenangkan pemilu," terangnya.

Ras MD menambahkan, tentu kejayaan PDI Perjuangan saat ini ingin tetap dipertahankan. Mengusung bakal capres potensial karena faktor elektabilitas yang tinggi menjadi syarat mutlak.

"Ganjar Pranowo penuhi itu. Efek ekor jas akan bekerja dengan baik. Kita lihat dianeka lembaga survei kridibel, Ganjar selalu menempati posisi teratas. Sedangkan Puan tertinggal jauh. Kejadian Pilpres 2014 lalu akan terulang di Pilpres 2024 mendatang. PDI Perjuangan tidak akan melawan keinginan pemilik suara. Dinamika yang terjadi di internal PDI Perjuangan saat ini adalah bagian strategi PDI Perjuangan dalam mempertahankan kejayaannya," pungkasnya.

Sedangkan Direktur Profetik Institute, Asratillah menuturkan, posisi Ganjar di PDIP memang sangat dilematis. Karena selama ini santer diberitakan bahwa terjadi semacam konflik antara Ganjar dengan Puan Maharani yang dianggap sebagai penerus dari trah Megawati Soekarnoputri.

"Tetapi di sisi lain dari segi popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Ganjar menduduki posisi yang jauh lebih tinggi dibanding Puan Maharani," jelasnya.

"Kalau targetnya ingin menang maka mau tidak mau menggandeng Ganjar sebagai Capres, dan itu berarti Puan Maharani akan sulit ikut dalam kontestasi. Namun jika tujuannya dalam rangka menjaga konsistensi kepemimpinan di tubuh PDI-P, maka yang mesti dicalonkan adalah yang berada dalam lingkaran keluarga Mega dalam hal ini Puan Maharani. Hanya saja, jika Puan Maharani dipaksakan sebagai capres maka kemungkinan besar untuk jadi pemenang sulit. Yang paling mungkin adalah menjadikan Puan sebagai cawapres," pungkasnya. (RS)

  • Bagikan