MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al-Biruni Mandiri menggelar camp Tahfidz sejak 13 Mei hingga 21 Juni 2022.
Acara penutupan program Hafalan Qur'an ini baru saja digelar di Hotel Khas Makassar. Camp tahfidz yang mengangkat tema “menjadi hamba rabbani pasca ramadhan”, ini khusus untuk memfasilitasi siswa siswi Al Biruni yang sudah berada di level hafalan lanjutan.
Manajer Pendidikan Yayasan SIT Albiruni Mandiri, Ustadzah Elniza, mengatakan, camp tahfidz ini digelar dua kali dalam setahun, artinya setiap semester digelar.
“Sebanyak 40 peserta yang ikut. 20 akhwat dan 20 ikhwan. Camp yang digelar kali ini merupakan camp yang kesembilan kalinya,” ucapnya, Selasa, (21/6/2022).
Sementara itu, Kasubag Kemenag TU Kemenag Makassar, Dr. Abdul Rafiq dalam mauizatul hasanah menekankan pentingnya menuntut ilmu di sekolah yang memiliki spiritualitas tinggi seperti Al Biruni.
Menurutnya, kebanyakan orang membangun masa depan untuk generasi. Padahal yang utama adalah membangun generasi untuk masa depan.
“Artinya orang itu akan sibuk mencari harta yang akan diwariskan. Sementara orang yang diwariskan tidak siap. Sehingga habislah warisan itu karena generasinya tidak siap,” ujarnya.
Menurutnya, harta adalah omzet. Sementara generasi adalah aset yang sesungguhnya. Anak sholeh sholehah yang menghafal Al Qur'an adalah aset. "Al Biruni adalah sekolah yang membangun aset. Generasi Robbani. Misalkan habis uang anda, belum ke tanah Suci, suatu saat anak yang akan menaikkan anda ke Tanah Suci," tandasnya.
Sudirman, orang tua dari Chalisa, peserta Camp yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 Juz, mewakili orang tua peserta Camp menyampaikan ucapan terima kasihnya atas didikan SIT Al-Biruni Mandiri selama ini.
“Harapannya kami sebagai orang tua kepada ustadz dan ustadzah bisa lebih memberikan pendidikan akhlak yang lebih. Karena terus terang kami sebagai orang tua tidak bisa full mendidik anak-anak kami di rumah,” pungkasnya. (*)