MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sulsel, drh Lina Saking mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat jatah vaksin pernyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Pasalnya, kata dia, pembagian vaksin PMK diprioritaskan untuk daerah yang berbatasan langsung dengan daerah terjangkit wabah PMK.
Diketahui, sejumlah kabupaten di wilayah Jawa Timur (Jatim) telah terjangkit wabah PMK pada hewan ternak. PMK yang merebak saat ini merupakan penyakit hewan menular yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.
"Sulsel belum dapat vaksin kareba InsyaAllah masih bebas dari penyakit PMK. Penyaluran vaksin diutamakan kepada daerah yang berbatasan dengan daerah yang tertular," ungkap drh Lina, Rabu (22/6/2022).
Meski demikian, lanjut drh Lina, daerah yang hewan ternaknya terjangkit wabah PMK tidak boleh di vaksin tapi harus diobati.
