"Diusahakan tahun ini rampung, karena terakhir sebelum Rakorsus jumlah aplikasi ada 76 aplikasi lingkup Pemkot Makassar, belum lagi inovasi baru OPD jadi pasti akan bertambah,” tambahnya.
Mahyuddin menambahkan, Metaverse ini akan memberikan pelayanan satu kali 24 jam. Demi mempermudah masyarakat mengetahui bagaimana proses mendapatkan pelayanan.
“Metaverse dapat memberikan informasi program pemerintah dan menjadi wadah promosi sebelum wisatawan manca negara atau domestik maupun investor berkunjung ke Makassar. Mereka paham kondisi Makassar seperti apa, keunggulan Makassar ditampilkan secara virtual atau via aplikasi,” jelasnya.
Layanan yang dapat diakses dalam Anrong seperti administrasi pemerintah terintegrasi, layanan publik pemerintah terintegrasi (SSO), interoperbilitas data informasi, verifikasi data dan informasi terintegrasi, perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi terintegrasi dan terakhir isu layanan terkait pemantauan tren isu sosial.
Mahyuddin menyampaikan, bagaimana kerangka pembangunan Makaverse pada OPD yang dipimpinnya sebagai salah satu cara mewujudkan Makassar Metaverse yang meliputi konten metaverse yang didalamnya terdapat Digital avatars, Human, Goods.
"Hingga digital data dan masih banyak lagi komponen bagunan yang akan disiapkan Diskominfo menuju Makaverse," pungkasnya. (*)