MAKASSAR, RAKYATSULSEL - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin aktif melakukan pemberdayaan melalui program pelatihan tentang perijinan usaha hingga mendapatkan 25.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diberikan kepada wanita ultra mikro di seluruh Indonesia.
Kepemilikan NIB menjadi dasar yang penting dalam melakukan usaha nasabah.
Kegiatan pelatihan Permodalan Ijin Usaha dan Penjualan Via Aplikasi ini digelar di Max One Hotel Makassar, Jumat (24/6/2022).
Pelatihan ini dihadiri 350 nasabah PNM Mekaar yang terdiri dari Mekaar Cabang Biringkanaya, Tamalanrea, Bringkanayya 2,
Panakkukang, Rappocini, Tamalate, dan Manggala.
Pelatihan ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Dicky Fajrian mengungkapkan, bahwa pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi perijinan usaha dan pemasaran digital yang sangat bermanfaat sehingga peserta difasilitasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) berbasis online dan bagaimana cara melakukan pemasaran digital via aplikasi Grab sehingga menjadi merchant Grab.
"Next stepnya dibuatkan NIB, kenapa? Karena kalau mereka tidak punya NIB mereka tidak bisa dapat fasilitas perbankan, mereka tidak bisa listing di e-commers dan mereka tidak bisa menaikkan kelaskan usahanya. Karena sekarang perijinan usaha lewat satu pintu yang NIB itu yah," ungkap Dicky Fajrian.
PNM melalui program PKU, kata dia, memberikan pelatihan yang juga bersifat pendampingan antar PNM dengan nasabah dengan tujuan mendorong para nasabah agar dapat meningkatkan pengetahuan pentingnya memiliki perijinan usaha (NIB) sehingga legalitas usahanya terjamin.
Selain itu, Dicky menyebut keuntungan memiliki NIB dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas.
"Kita harapkan dengan memiliki NIB mereka punya kesempatan yang lebih luas lagi untuk nasabah meluaskan usahanya. Bisa dapat fasilitas perbankan yang bisa membantu memberikan modal bagi usahanya supaya bisa cepat lagi naik kelas," harap Dicky.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung para nasabah untuk go digital agar usaha nya terus berkembang pesat di pasar online sehingga pemasaran nya semakin luas.
Diketahui, hingga 23 Juni 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 130,75 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,970 juta nasabah dan untuk di Sulsel sendiri yakni lebih dari 370 ribu nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.498 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (Sas)