PANGKEP, RAKYATSULSEL - Aksi simulasi penyelamatan bencana menjadi aksi pembuka dalam seremoni penutupan Diklatsar Tim Reaksi Cepat Semen Tonasa, yang berlokasi di halaman Kantor Pusat PT Semen Tonasa, Jumat 24 Juni 2022.
Dalam simulasi tersebut diperagakan aksi Vehicle Accident Rescue yang merupakan teknik penyelamatan kecelakaan kendaraan bermotor, serta High Angle Rescue atau teknik penyelamatan pada area vertikal atau ketinggian dengan akses terbatas.
Seremoni penutupan Diklatsar serta pengukuhan 41 anggota Tim Reaksi Cepat Semen Tonasa yang dilaksanakan secara online dan offline ini, dihadiri oleh Direktur Utama PT Semen Tonasa Mufti Arimurti, Direktur Keuangan Ginarko Isnubroto, Direktur Produksi Winardi Sunoto, GM Komunikasi dan Hukum Andi Muhammad Said Chalik, BPBD Kab. Pangkep, Dinas Sosial Kab. pangkep, serta ratusan karyawan Semen Tonasa.
Direktur Utama PT Semen Tonasa Mufti Arimurti, dengan penuh haru mengungkapkan rasa bangganya pada Tim Reaksi Cepat Semen Tonasa yang baru dikukuhkan ini. "Kami seluruh Direksi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Tim Reaksi Cepat Semen Tonasa, para instruktur dari Tim Reaksi Cepat Semen Padang, serta semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dan mendukung terbentuknya Tim Reaksi Cepat Semen Tonasa ini."
"Tim Reaksi Cepat ini dibentuk untuk melengkapi komponen K3 perusahaan, tim pemadam kebakaran, serta Semen Tonasa Medical Center. Harapannya, keberadaan Tim Reaksi Cepat ini dapat semakin meningkatkan kontribusinya di bidang kemanusiaan dan mendukung Pemerintah dalam penanggulangan bencana." tutupnya.
Sementara itu, GM Komunikasi dan Hukum Semen Tonasa Andi Muhammad Said Chalik yang juga sebagai Ketua Pelaksana Tim Reaksi Cepat menyampaikan bagaimana kiprah tim ini di berbagai bencana alam sebelumnya. "Sebelum Tim Reaksi Cepat ini resmi terbentuk, Semen Tonasa memiliki tim tanggap bencana yang sifatnya temporer atau sementara. Di mana relawan dalam tim ini berasal dari perwakilan serikat karyawan, unit CSR, unit K3, unit Humas dan lainnya. Seperti saat musibah gempa di Mamuju tahun lalu, alhamdulillah tim kami berada di lokasi bencana kurang dari 24 jam dan bisa langsung bersama Pemerintah setempat membantu korban. Termasuk menyediakan genset untuk suplai listrik di rumah sakit."
Lebih lanjut ia menyebutkan harapannya terhadap Tim Reaksi Cepat ini. "Setelah tim ini resmi terbentuk, tentu saja selain terus membekali anggota tim ini dengan skill penyelamatan, kami juga secara bertahap akan melengkapi peralatan dan perlengkapan standar dari yang sudah ada saat ini." pungkasnya.
Diklatsar ini sendiri diikuti oleh 41 orang karyawan PT Semen Tonasa dan dilaksanakan di Tonasa 1 selama 4 (empat) hari dari tanggal 20 Juni sampai dengan 24 Juni 2022, di bawah supervisi 6 instruktur dari Tim Reaksi Cepat Semen Padang.