SINJAI, RAKYATSULSEL- Pemerintah Kabupaten Sinjai pada tahun ini akan membangun jaringan irigasi tersier maupun air tanah dangkal. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian.
Pembangunan irigasi tersebut tersebar di lima kecamatan seperti Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Tengah, Sinjai Utara, Sinjai Selatan dan kecamatan Sinjai Timur.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) mengatakan, pembangunan jaringan irigasi tersier dan tanah dangkal ini bertujuan untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan fungsi saluran irigasi yang masuk ke lahan pertanian hortikultura maupun perkebunan.
“Ini langkah kita untuk lebih meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan kita dengan memaksimalkan fungsi jangkauan irigasi karena ketika banyak lahan yang dialiri air otomatis perkembangan komoditi yang akan ditanam juga dipastikan subur sebab suplai air terpenuhi dengan baik,”ujarnya.
ASA berharap, jaringan irigasi yang dibangun tahun ini dapat dijaga dengan baik sehingga pemanfaatannya dirasakan dengan waktu yang lama.
Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sinjai melalui Kasubag Program, Laode Ahmad Patu mengemukakan, upaya Bupati ASA untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan di Sinjai dilakukan melalui rehabilitasi tiga paket jaringan tersier dan tujuh paket pembangunan irigasi tanah dangkal. Total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp1,275 Miliar.
Rencana pembangunan infrastruktur pertanian ini diantaranya tiga paket rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 225 juta di P3A Tamajeng Kelurahan Tassililu, Sinjai Barat, Kelompok Tani Kolasa II Desa Kampala, Sinjai Timur dan Kelompok Tani Pattalassang 1 Desa Boto Lempangan Sinjai Barat.
Untuk pembangunan empat paket irigasi air tanah dangkal sektor tanaman pangan sebesar Rp609 juta diperuntukkan di Kelompok Tani Sipatokong Desa Baru, Kelompok Tani Benteng-bentenge Desa Saohiring, Kelompok Tani Mattumpu Kelurahan Bongki, Kelompok Tani Tanah Didih Desa Puncak.
Kemudian pembangunan tiga paket irigasi air tanah dangkal sektor perkebunan sebesar Rp 450 juta, bagi Kelompok Tani Bulu Lohe Desa Bonto, Kelompok Tani Marannu II Desa Saohiring dan Kelompok Tani Magganreng Desa Mattunreng Tellue.
“Jadi pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan air tanah dangkal bersumber dari DAU maupun DAK Kementerian Pertanian (Kementan). Alhamdulillah hasil komunikasi dan koordinasi pak Bupati membuahkan hasil,” pungkas Laode, Senin (27/6).
Sekadar diketahui, tahun ini sebanyak tujuh paket irigasi besar yang kembali direhab Pemkab Sinjai, termasuk dua pembangunan irigasi baru di Kecamatan Sinjai Tengah dan Bulupoddo dengan total anggaran Rp 19 Miliar lebih. (*)