TAKALAR, RAKYATSULSEL - Beredar surat digital dan list kepesertaan pelatihan tingkat dasar 2 Ahlul Bait Indonesia (ABI) yang rencananya akan digelar Juli 2022 di Galesong, Kabupaten Takalar.
Rencana kegiatan itu menimbulkan penolakan keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), BPKRMI dan sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) lainnya yang ada di daerah ini.
"Apakah organisasi ini terdaftar atau tidak, kalau tidak terdaftar berarti kegiatan tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan, sekaligus apakah kegiatan ini sudah mendapatkan izin dari pihak kepolisian atau tidak," kata Ketua MUI Takalar, KH Hasid Hasan Palogai, Selasa (28/6/2022).
Meski menuai soratan, panitia pelaksana ahlul bait Indonesia, Amri akan mempertimbangkan rencana pelatihan tersebut, dengan melihat jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan itu.
"Kita lihat pesarta dulu kalau memang mencukupi 30 orang nanti kita jalan, kalau pesertanya tidak mencukupi kita undur dulu. Nanti kami juga berkoordinasi dengan Polda karena kegiatan ini tidak ada juga Ormas dan masyarakat yang diganggu," ujar Amri.
Amri juga mengatakan, saat ini pendaftar sudah mencapai sekitar 22 orang dari berbagai Kabupaten seperti dari Maros dan Makassar.
"Ada juga pendaftar warga Takalar, Maros dan Makassar, rencana kegiatan ini kami akan gelar di pantai Galesong," tutup Amri. (Adhy)