MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lokakarya Pembelajaran Inovasi Daerah (Peer Learning) Mengenai Penanganan Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar USAI ERAT bekerjasama dengan Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Sulsel, resmi berakhir, Selasa (28/6), di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar.
Dua hari pelaksanaan Lokakarya didahului dengan pemaparan Strategi dan Kebijakan Percepatan Pengurangan Stunting di Sulsel dari beberapa Narasumber seperti Iing Mursalim (TP2AK Sekretariat Wakil Presiden), Kepala Bappelitbangda Sulsel Darmawan Bintang dan Plt. Kadis Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso.
Menariknya, tiga inovator, masing-masing Nisma (Kejar Stunting/Luwu Utara), Fatmawaty (Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting/Enrekang), dan Chaidir (LOPIS/Makassar) ikut berbagi praktik baik di sesi kedua, Sharing and Learning Praktik Baik Inovasi Pengurangan Stunting di Sulsel.
Pada Lokakarya ini juga digelar Diskusi Kelompok Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Inovasi Pengurangan Stunting di Sulsel, serta Pemaparan Hasil Diskusi Kelompok atau Pleno Presentasi Hasil Diskusi Kelompok yang digelar selama dua hari.