Berdasarkan data yang diterima untuk jenjang SD dari 14.874 pendaftar yang terverifikasi 14.422. Sementara untuk SMP dari 12.482 pendaftar yang terverifikasi 11.810.
"Jadi ada selisih verifikasi sekolah pada jenjang SD 452 pendaftar dan untuk SMP 672 pendaftar," tuturnya.
Sementara, lanjut Muhyuddin, pendaftar yang terverifikasi tidak valid dapat mengadukan reset validasi dan reset pendaftaran. Jumlah aduan reset validasi mencapai 33,3 persen atau sejumlah 227 aduan. Sedangkan reset pendaftaran mencapai 66,1 persen atau 450 aduan.
"Selebihnya adalah kesalahan penggunaan NIK yang hanya 0,6 persen atau 4 aduan. Hal ini menyebabkan penyelesaian segala proses tersebut memakan lebih banyak waktu," tutupnya. (*)