Lebih jauh, Nurlina mengungkapkan, Pemprov menyiapkan 72.556 ekor sapi untuk kebutuhan kurban tahun ini. Pihaknya juga mengantisipasi segala jenis penyakit dari hewan yang bisa menular ke manusia.
Nurlina mengaku pihaknya sudah memperketat pemeriksaan dengan menerjunkan tim dokter hewan baik di rumah potong hewan (RPH), pasar dan lokasi penjualan serta penyembelian hewan ternak.
Dirinya menyebutkan, hal itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Sebelum melaksanakan kurban, pemeriksaan dilakukan lebih awal agar ternak sapi yang akan disembelih bebas dari penyakit.
"Kita ingin menjamin semua hewan kurban baik sapi atau kambing layak konsumsi. Kita lakukan pemeriksaan postmortem sebagai pemeriksaan lanjutan," terangnya.
Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Peternakan Sulsel ketersediaan hewan kurban sapi di tahun 2022 sebanyak 72.566 ekor sedangkan ditahun lalu sebanyak 40.892.
Untuk ketersediaan kambing ditahun 2022 yakni 32.390 ekor dan di tahun 2021 sebanyak 4.451 ekor. Sedangkan ketersediaan kerbau sebesar 2.186 ekor dan di tahun 2021 yaitu 52 ekor. (Sasa)