Penyelidikan sementara, Lando mengatakan, korban diduga nekad melompat dari gedung tersebut karena terlibat masalah dengan temannya. Hal tersebut berdasarkan pada keterangan saksi inisial RO yang juga merupakan teman korban.
RO mengatakan, dirinya mengecek uang yang tersimpan di ATM-nya pada tanggal 22 Juni 2022. Pada saat selesai di cek, ternyata uang tersebut telah diambil oleh seseorang sebesar Rp1 juta. Namun, dihari itu juga, RP mengaku telah mengambil uang tersebut.
Mengetahui hal itu, RO dan RP kemudian bertemu di salah satu indekos untuk mendiskusikan permasalahan ini. Akan tetapi korban pada saat itu tidak mampu untuk mengembalikan uang RO, sehingga korban disebut pergi dari indekos itu.
RO menyebut saat RP pergi, ia dan teman-temannya sempat mencari keberadaan RP namun tidak pernah ditemukan. RO baru mengetahui jika RP ditemukan tergeletak dan telah meninggal dunia di pelataran gedung Graha Pena Fajar.