“Dengan adanya serah terima ini, Pelindo akan menyediakan alat sehingga proses bongkar muat barang menjadi lebih cepat. Dari yang sebelumnya misalnya 5 hari, bisa menjadi hanya 2 sampai 3 hari saja,” terangnya.
General Manager Pelindo Regional 4 Parepare, Sardi menuturkan, Pelabuhan Garongkong menjadi unit kerja dari Pelindo Regional 4 Parepare khususnya untuk layanan curah.
“Nanti akan ada beberapa investasi yang dilakukan oleh Pelindo di Pelabuhan Garongkong. Kami juga akan menanam sistem atau aplikasi berbasis Information Technology (IT) seperti Vessp4 untuk layanan kapal, sambil bertahap fasilitas apa yang akan ditingkatkan,” ujarnya.
Terkait tarif menurut Sardi, pihaknya akan tetap memberlakukan tarif eksisting atau tidak ada kenaikan tarif. Hanya saja, akan ada tambahan pajak sebesar 11 persen karena sebagai BUMN, Pelindo juga membayar pajak kepada Pemerintah.
“Intinya kita akan sama-sama bersinergi untuk kelancaran bongkar muat di Pelabuhan Garongkong,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala KUPP Kelas II Garongkong, M. Arifin mengatakan bahwa serah terima pengelolaan Pelabuhan Garongkong dari KUPP kepada Pelindo sebenarnya sudah dibahas sejak 2001.
“Alhamdulillah sejak berita acara serah terima kami tandatangani bersama pada hari ini (Senin), Pelindo sudah bisa bekerja sebagai operator di Pelabuhan Garongkong. Dan kami sebagai UPP Kelas II Garongkong tentu akan selalu mendukung semua upaya yang dilakukan Pelindo, terutama dari segi pelayanan di pelabuhan ini,” tukasnya. (Isak)