BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - DPRD Bulukumba telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) lintas komisi terkait dengan Dualisme kepengurusan Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) Bulukumba.
RDP yang dipimpin Ketua DPRD Bulukumba, H Rijal, menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satuny adalah DPRD Bulukumba akan mempertemukan sejumlah pihak.
Ketua DPRD Bulukumba, H Rijal (Fraksi PPP), mengatakan kisruh pengurus masjid ICDT Bulukumba tidak mengganggu kegiatan salat Lima waktu.
Kegiatan di masjid ICDT harus berjalan normal. Salah satu yang menjadi harapan DPRD adalah mempertemukan Kedua belah pihak.
Selain itu, Ketua DPRD Bulukumba, H Rijal, berharap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bulukumba, Kemenag Bulukumba, Ketua Pengadilan, dan beberapa tokoh agama, membantu memediasi kedua belah pihak, duduk bersama dan tudang sipulung untuk mencari solusi terbaik terkait permasalahan ini.
Ketua Komisi B DPRD Bulukumba, Fahidin (Fraksi PKB), menambahkan tudang sipulung antara kedua belah pihak perlu dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan bersama.
"Meski tidak mengikat, tudang sipulung secepatnya akan kita agendakan agar masalah ini tidak berlarut-larut," ujar H Rijal.
Sebelumnya, Selasa kemarin, DPRD Bulukumba melakukan rapat dengar pendapat Lintas Komisi terkait Dualisme kepengurusan masjid ICDT Bulukumba.
Selain dihadiri sejumlah pejabat Pemda, RDP Lintas komisi ini dihadiri Ketua pengurus masjid ICDT Bulukumba versi hasil musyawarah jamaah, Andi Muttamar Mattotorang dan Ketua pengurus ICDT Bulukumba versi Bupati Bulukumba, H Amri. (Sal)