TATOR, RAKYATSULSEL - Sedikitnya ada 18 ekor Kerbau dilaporkan terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tana Toraja (Tator).
Untuk itu, Balai Besar Veteriner (BBVet) memantau sekaligus mengambil sample darah 17 kerbau untuk dilakukan swab di Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale, Tator, Rabu (6/7).
"Ada 18 ekor Kerbau yang diduga terjangkit PMK. Nah, yang diambil sample darah sebanyak 17 ekor, sementara 1 kerbau lainnya telah terjual," ujar Kepala BBV Maros, Risman.
Kata dia, pengambilan sampel tersebut untuk memastikan Kerbau positif atau negatif PMK. Ada tiga botol darah yang diisi dan selanjutnya di bawah ke BBV Maros untuk uji laboratorium.
"Jadi 17 ekor kerbau itu kita ambil sampel darahnya dan juga di swab. Paling lambat Jumat mendatang hasilnya sudah keluar " jelasnya.