Rehabilitasi Kawasan Rumah Adat Atakkae, Bupati Wajo Minta Renjana Enterprise Prioritaskan Pengusaha Lokal

  • Bagikan
Bupati Wajo, Amran Mahmud

Atas hal itu pula, sebelum tim Renjana Enterprise ini memaparkan konsep pengembangan Kawasan Rumah Adat Atakkae, Amran Mahmud membawa mereka untuk meninjau rumah terapung Danau Tempe serta tiga pulau buatan yang ada di sana untuk memperoleh saran dan masukan.

Sementara, Founder Renjana Enterprise, Mugni Al Kamil, meyakini pengembangan Kawasan Rumah Adat Atakkae akan menjadi titik awal kebangkitan kepariwisataan di Wajo.

"Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Wajo menyepakati konsep yang kami tawarkan dengan menggandeng investor lokal pada Kawasan Rumah Adat Atakkae," ujar Mugni.

Terkait pengembangan Kawasan Rumah Adat Atakkae, Ketua Komisi IV, A.D. Mayang, mendukung langkah Pemkab Wajo yang bekerja sama dengan Renjana Enterprise.

"Kami dari pihak legislatif mendorong langkah ini. Salah satunya dengan membuat atau mencari regulasi untuk menjadi acuan kerja sama antara kedua belah pihak," kata politisi Partai Demokrat ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini, yakni ketua dan anggota Komisi IV DPRD Wajo, kepala OPD, pimpinan Renjana Enterprise bersama tim, Kelompok Sadar Wisata, serta undangan lainnya. (*)

  • Bagikan