MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perebutan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada tiga daerah pemilihan (Dapil) di Sulawesi Selatan diprediksi berlangsung sengit. Baik petahana maupun pendatang baru harus sama-sama kerja keras.
Petahana atau incumbent harus kerja keras mempertahankan kursinya, sementara pendatang baru harus punya formula baru untuk menyingkirkan para petahana.
Manager Strategi & Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam mengatakan, calon legislatif (Caleg) yang berstatus sebagai petahana bukan jaminan untuk terpilih kembali. Sementara pendatang baru, apalagi yang berstatus kepala daerah punya peluang besar untuk terpilih.
"Persaingan ketat ketimbang pemilu tahun sebelumnya," ujarnya.
Adapun petahana Dapil Sulsel I diantaranya, Hamka B Kady (Golkar), Moh Rapsel Ali (NasDem), Amir Uskara (PPP), Azikin Solthan (Gerindra), Hj Aliyah Mustika Ilham (Demokrat), H Ashabul Kahfi (PAN), Andi Ridwan Wittiri (PDIP) dan Haruna (PKB).
Dapil Sulsel I sendiri meiputi Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar.
Sementara petahana Dapil Sulsel II diantaranya, Andi Iwan Darmawan Aras (Gerindra), Andi Rio Idris Padjalangi, Akmal Pasluddin (PKS), Andi Yuliani Paris (PAN), Supriansa (Golkar), Hasnah Syam (NasDem), Syamsu Niang (PDIP), Muhammad Aras (PPP) dan Andi Muawiah Ramli (PKB).
Dapil ini melipui, Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo dan Parepare.
Selanjutnya, petaharana Dapil Sulsel III diantanya, Rusdi Masse (NasDem), Muhammad Fauzi (Golkar), Latinro La Tunrung (Gerindra), Sarce Bandaso (PDIP), Muhammad Dhevy Bijak (Demokrat).
