Serahkan Insentif kepada 2.583 Ketua RT, Imam Masjid Hingga Guru Mengaji, Taufan Pawe Beri Ruang Khusus Berinovasi Makmurkan Masjid

  • Bagikan

PAREPARE, RAKSUL- Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe kembali menyerahkan insentif kepada ribuan Ketua RT hingga guru mengaji.

Penanggung jawab kegiatan, Camat Soreang, Dede Harirustaman menyebutkan insentif transportasi triwulan II kepada 2.583 orang ini terdiri dari 428 Ketua RW, 155 Ketua RT, 22 Imam Kelurahan, 196 Imam Masjid, dan 836 pegawai sara, serta 44 orang Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta 900 orang guru mengaji dengan rincian 587 guru mengaji TPA dan 371 guru mengaji peduli. Kegiatan itu digelar di lapangan tennis rujab Wali Kota Parepare, Jumat, (8/7/2022).

"Penyerahan insentif transportasi ini dirangkaikan dengan silaturahmi dan rapat koordinasi bersama Bapak Walikota dan Wakil Wali Kota Parepare," urai Dede, sapaan karib Camat Soreang yang mengakhiri laporannya dengan dua buah pantun.

Ajang silaturahmi antara para Ketua RT dan RW bersama Wali Kota Taufan Pawe, Wakil Wali Kota, Pangerang Rahim ini juga dihadiri Ketua TP PKK Parepare, Erna Rasyid Taufan yang juga Ketua FKPPI, Pembina Forum Kajian Cinta Alquran (FKCA), dan jajaran Pemerintah Kota Parepare.

Silaturahmi itu diterapkan sejak pemerintahan dinakhodai putra daerah, Taufan Pawe sehingga menguatkan hubungan emosional antara Wali Kota dan para Ketua RT sebagai perpanjangan tangan ke rakyatnya.

Taufan Pawe mengatakan, Ketua RT, RW, Imam Masjid, Pegawai Sara, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa hingga guru mengaji ini perlu mendapat perhatian khusus.

"Ini tahun terkahir saya mengganggarkan. Untuk itu saya perintahkan Pak Sekda agar menaikkan insentif Bapak/Ibu tahun 2023. Jangan lihat nilainya tapi ini adalah komitmen saya untuk menaikkan. Demi rakyat saya, saya akan berbuat untuk kesejahteraannya," tegas Taufan Pawe diikuti tepuk riuh para penerima insentif.

"Tahun pertama saya menjabat, saya perihatin insentif Ketua RT dan RW kisaran Rp 50 ribu bahkan ada di bawah. Ini yang mengggugah saya. Kita juga tidak boleh mempersalahkan pemerintah karena memang dulu dana mines serta sumber pendapatan tidak ada, PAD kita terbatas. Sedangkan salah satu tolak ukur kesejahteraan adalah pembangunan. Bagaimana kalau membangun jika tidak ada dana. Alhamdulillah berkat kerja kita bersama, dari waktu ke waktu dalam pemerintahan saya, PAD kita makin meningkat sehingga kita bisa membangun infrastruktur dan keummatan dengan konsep kepedulian," imbuh Taufan Pawe yang juga Ketua DPD I Golkar Sulsel ini.

Berkat kebijakan dalam kepemimpinannya itu, para Ketua RT dan RW dapat menikmati insentif hingga Rp 1 juta lebih dalam setiap triwulan.

Tak hanya akan menaikkan insentif mereka pada tahun anggaran 2023, namun kepala daerah yang dikenal intens menyelaraskan pembangunan infrastruktur dan keummatan ini juga memberikan ruang khusus kepada mereka untuk berinovasi.

"Saya minta Lurah dan Camat pikirkan RT, RW, Imam Masjid, dan guru mengaji. Berikan kesempatan mereka berinovasi. Bagaimana memakmurkan masjid. Bagaimana masjid menjadi strategi masyarakat berbicara tentang kemaslahatan," pinta Wali Kota yang menyandang predikat Kepala Daerah terinovatif di Indonesia ini. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version