WAJO, RAKYATSULSEL - Panitia Peringatan Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Wajo mencatat, jumlah hewan kurban di Idul Adha tahun ini, mencapai 2.601 ekor.
Sesuai data yang disampaikan sebelum pelaksanaan salat id Masjid Agung Ummul Quraa, Kota Sengkang, Ahad (10/7). Jumlah tersebut, terdiri dari 2.555 ekor sapi, 2 ekor kerbau, dan 44 ekor kambing.
Dari total hewan kurban yang terdata itu, lima diantaranya merupakan sapi kurban Bupati Wajo, Amran Mahmud, dan tiga ekor sapi dari Wakil Bupati, Amran. Khusus hewan kurban dari duo Amran itu disebar di beberapa tempat.
Amran Mahmud yang dikonfirmasi saat memantau salah satu lokasi pemotongan hewan kurbannya menyampaikan, seperti tahun-tahun sebelumnya, hewan kurban miliknya disebar di tempat berbeda. Pada kesempatan itu, kepala daerah yang juga pendakwah ini memotong sendiri hewan kurbannya.
Amran Mahmud menyebut hikmah ibadah kurban sangat terasa, baik untuk yang berkurban maupun mereka yang penerima manfaat.
"Kurban ini bukan sekadar menjalani ibadah kepada Allah subhanahu wa taala dan berbagi kepada sesama manusia, tapi juga merajut komunikasi dan silaturahmi di antara kita," ucap suami Sitti Maryam ini.
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo mengurai hikmah dari berkurban di antaranya adalah mengingatkan untuk bersyukur atas segala rezeki dan kenikmatan yang diberikan oleh Allah Swt. Selain itu, momen ini mengingatkan kepada keteladanan Nabi Ibrahim as. dan kesabaran Nabi Ismail as.
Penegasan atas hal itu ada dalam hadis Nabi Muhammad saw. bahwa tiap helai bulu hewan kurban terdapat satu kebaikan.
"Jadi, bisa dibayangkan betapa besarnya pahala yang akan kita dapat setelah menunaikan ibadah ini," ungkapnya.
"Akan tetapi, yang paling penting adalah bagaimana berbagi dengan saudara-saudara kita, khususnya penerima manfaat sehingga mereka bisa turut merasakan kebahagiaan di hari Iduladha ini," tambahnya. (*)