Bidik Swasti Saba Wistara Kelima, Bupati Wajo Minta Unsur Terlibat KKS Bekerja Ekstra

  • Bagikan
rapat koordinasi (rakor) persiapan verifikasi dokumen dan lapangan kabupaten/kota sehat (KKS) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Selasa (12/07/2022).

WAJO, RAKYATSULSEL - Kabupaten Wajo bersiap melalui verifikasi dokumen dan lapangan kabupaten/kota sehat (KKS) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Berhasil empat kali meraih penghargaan tertinggi bidang kesehatan Swasti Saba Wistara, Bumi Lamaddukelleng kini membidik capaian serupa untuk kelima kalinya.

Langkah persiapan untuk verifikasi nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar rapat koordinasi (rakor) di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Selasa (12/07/2022).

Rakor dihadiri langsung Bupati Wajo Amran Mahmud, Ketua Forum KKS Sulsel, Muslim Rasyid, mewakili Dandim 1406/Wajo, Kepala Bappelitbangda, Andi Palawarukka, sekaligus sebagai Ketua Tim Pembina KKS Wajo, Ketua Forum KKS Wajo, Sitti Maryam, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kepala desa/lurah, dan segenap pengurus KKS Wajo.

Amran Mahmud pada kesempatannya terlebih dahulu menyampaikan terima kasih kepada komponen masyarakat yang terhimpun dalam KKS dan telah bekerja sepenuh hati dan memberikan ide pikiran. Dia berharap apa yang diraih saat ini bisa ditingkatkan ke depan.

"Kita harapkan semua elemen yang terkait dalam KKS ini untuk bekerja ekstra untuk kembali meraih kembali Wistara yang kelima kalinya," seru Amran Mahmud.

Kepala daerah bergelar doktor ini mengingatkan OPD terkait, utamanya pembina teknis, untuk memberikan dukungan penuh dalam kegiatan KKS ini. Terlebih lagi, dalam verifikasi tahun ini item penilaiannya bertambah menjadi sembilan tatanan.

"Kita berharap Wistara tidak lepas dan bisa kelima kalinya meskipun bertambah tatanan nantinya dalam verifikasi. Saya harapkan semua OPD untuk proaktif sesuai dengan titik lokus masing masing serta sampai ke tingkat bawah," ujar Amran Mahmud.

Amran Mahmud juga menekankan kepada OPD terkait melahirkan inovasi-inovasi untuk lokus-lokus yang ada agar bisa memberi nilai tambah dalam pemenuhan indikator KKS.

Sementara, Ketua Tim Pembina KKS Wajo, Andi Palawarukka, menjelaskan dalam verifikasi nantinya ada sembilan tatanan yakni, tatanan kawasan permukiman, sarana, dan prasarana sehat, tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, tatanan kawasan industri dan perkantoran sehat, tatanan kawasan pariwisata sehat, tatanan ketahanan pangan dan gizi, tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan kehidupan sosial yang sehat, tatanan indikator pokok, dan tatanan indikator umum.

"Tujuan pelaksanaan kabupaten sehat agar tercapainya kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat untuk bekerja dan berkarya bagi warganya dengan terlaksananya berbagai program pembangunan berwawasan kesehatan sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas, dan perekonomian masyarakat," bebernya.

Kepala Bappelitbangda Wajo ini mengatakan, kegiatan KKS diarahkan dan difokuskan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, yaitu dalam rangka mewujudkan visi misi Bupati Wajo, khususnya pada misi kedua, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan yang cerdas, sehat, dan beriman.

Dalam hal kesehatan, lanjutnya, tujuan akhirnya adalah meningkatkan kualitas kesehatan masyarkat dengan menciptakan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing.

"Sehubungan dengan itu, kami sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan yang hadir dalam acara ini, perlu membangun pola pikir untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas pelaksanaan kegiatan ini sebagaimana kepada seluruh perangkat daerah perlu melakukan pengintegrasian rencana kegiatan kabupaten sehat ke dalam rencana kerja masing-masing," jelasnya. (*)

  • Bagikan