BANTAENG, RAKYATSULSEL - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) kembali menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2022 di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD.
KIPP Nasional tahun ini mengusung tema Percepatan Reformasi Birokrasi melalui Implementasi Transformasi Kelembagaan, Transformasi SDM Aparatur, dan Transformasi Digital yang diwujudkan dalam inovasi pelayanan publik menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
KIPP Nasional tahun 2022 lebih disederhanakan dibanding tahun-tahun sebelumnya, dari sisi kategori, tahun sebelumnya dibagi menjadi 10 kategori, kini hanya tiga, yakni pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan, efektivitas institusi publik untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), serta ketahanan institusi publik di masa pandemi dan antisipasi pasca-pandemi.
Saat ini proses Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Nasional memasuki tahap presentasi dan wawancara menuju Top 45.
Kabupaten Bantaeng sendiri adalah salah satu finalis Top 99 KIPP 2022. Diketahui ada dua inovasi yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng, yaitu inovasi Saskia Peduli Disabilitas (SASKIA PD) dari Puskesmas Baruga, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng dan inovasi Rawat Jalan dengan System Manajemen dan Informasi Layanan Excellent (RAJA SMILE) dari RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu.
Berkaitan dengan hal ini, maka dilaksanakan presentasi dan wawancara oleh tim panel independen KemenPAN RB secara virtual.
Presentasi dan wawancara dipimpin langsung oleh Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin didampingi oleh masing-masing inovator, sejumlah kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng di studio Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Bantaeng, Selasa, (12/7).
"Keterlibatan Pemkab hingga di tahapan ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengakselerasi pelayanan publik yang ada di Kabupaten Bantaeng," kata Bupati peraih penghargaan ketahanan pangan terbaik tingkat nasional itu.
“Nilai-nilai kesadaran dan kepedulian yang terbangun secara komunal sejak awal dari semua pihak tentunya akan memantik pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan untuk masyarakat secara menyeluruh,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, salah satu dari Tim Panel Independen, Prof Eko Prasojo menyampaikan selamat kepada Kabupaten Bantaeng atas inovasinya.
"Selamat atas inovasinya, Kabupaten Bantaeng adalah sumber inspirasi dan inovasi," kata dia.
Ilham Azikin menambahkan, salah satu penekanan kepada setiap inovator, bahwa seluruh inovasi yang dihadirkan bukan hanya memberikan percepatan dan kepastian pelayanan.
"Pelayanan ada satu yang paling mendasar, yaitu bagaimana inovasi ini hadir dan memberi kebermanfaatan di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bantaeng," katanya. (Jet)