LUWU UTARA, RAKYATSULSEL - Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah peristiwa langka yang tak semua orang bisa melakukannya. Hanya orang-orang terpilih yang mendapatkan kesempatan emas tersebut.
Terlebih jika orang itu mampu menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional atau pusat, dan tampil di Istana Negara Jakarta untuk mengibarkan bendera merah putih pada Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Mereka yang terpilih pastinya adalah sosok yang cerdas, kuat mental, disiplin, serta religius. Mungkin tak ada yang menyangka, seorang siswi asal Kabupaten Luwu Utara bisa tembus menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional.
Adalah Bintang, siswi SMAN 7 Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, salah satu pelajar yang berhasil menembus sampai ke tingkat pusat sebagai pengibar bendera pusaka di Istana Negara langsung di hadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Bukan seberapa hebat menembus Paskibraka Nasional, tetapi seberapa besar tekad, perjuangan, ikhtiar, dan doa, seorang Bintang untuk menjadi Paskibraka Nasional. Dan tentunya Bintang butuh doa agar sukses mengibarkan bendera pusaka.
Terpilih menjadi anggota Paskibraka adalah kebangagan tersendiri. Siapa pun itu pasti akan bangga, termasuk Bintang, siswi kelahiran Awo-awo 16 tahun silam. Pada Senin, 11 Juli 2022, kemarin, Bintang resmi dilepas Bupati Luwu Utara untuk mengikuti Pemusatan Diklat Calon Paskibraka di Jakarta.
Bupati Indah Putri Indriani berpesan agar Bintang terus melakukan yang terbaik saat mengikuti pemusatan diklat. “Pesan saya, lakukan yang terbaik karena kesempatan tidak selalu datang. Jadi, kesempatan yang datang ini hendaknya dimanfaatkan dengan baik,” pesan Indah yang dikutip dari akun fanpage facebook resminya.
Yang tak kalah penting, bagaimana Bintang terus fit dan menjaga kesehatan agar dirinya dapat mengikuti diklat dengan lancar.
“Mohon jaga nama baik daerah. Tak kalah pentingnya, jaga kesehatan saat diklat, karena kalau tidak dijaga, kesempatan ini bisa buyar. Mari sama-sama kita berdoa untuk Bintang,” pungkasnya. (*)