TAKALAR, RAKYATSULSEL - bertepatan dengan hari H+3 pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, Rabu (13/7/2022) Fahruddin Rangga, SE, MSi salah satu anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, dari Fraksi Partai Golkar kembali melaksanakan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan.
Kegiatan ini merupakan amanah perundangan undangan dan salah satu tugas konstitusi yang diatur didalam Rencana Kerja DPRD Sulsel di Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar sebagai titik kedua.
Dalam pelaksanaannya menghadirkan narasumber utama pejabat dari Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Selatan DR. Rais Rahman, S. STP. MSi yang tampil mengupas secara detail makna yang terkandung dalam nilai-nilai kebangsaan dan memaknai kecintaan terhadap NKRI.
"Ini merupakan hal wajib bagi setiap warga negara Indonesia termasuk kita semua yang ada di tempat sosialisasi ini, karena nya apa yang dilakukan hari ini adalah bagian dari bentuk rasa kecintaan kita terhadap NKRI," kata Rangga.
Rangga begitu ia disapa selaku penanggungjawab kegiatan ini mengatakan bahwa yang hadir dalam sosialisasi ini didominasi kaum ibu-ibu.
"Namun, representasi peserta adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi politik, ormas, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan tokoh pendidik dari desa dan dusun yang ada di wilayah kecamatan Galesong," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa berbagai langkah dalam mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan sebagai salah satu bentuk rasa empati kita kepada masyarakat untuk lebih mendalami dan memahami rasa kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa mengenal waktu dan tempat seperti saat ini yang masih dalam suasan idul qurban.
"Saya juga menyampaikan ucapan selamat hari raya idul adha 1443 H mohon maaf lahir dan bathin semoga kita bagian dari umat yang senantiasa mengharapkan keberkahan idul qurban dengan tetap mengingatkan bahwa kegiatan ini masih mengikuti standart tetap protokol kesehatan," terangnya.
Ustadz Hasanuddin Limpo sebagai narasumber mengurai makna Idul Qurban sebagaimana tema keagamaan dari sosialisasi ini dimana bulan yang penuh keberkahan dan keikhlasan ini dapat dijadikan dorongan agar manusia lebih ikhlas dalam menjalani proses kehidupan.
"Karena dengan begitu kita sudah mengambil bagian dari bagaimana menanamkan nilai-nilai kebangsaan kita dalam bentuk kegiatan keagamaan. Oleh karena nya apa yang kita lakukan sore ini sudah mengambil peran dalam mengamalkan nilai-nilai kebangsaan," katanya.
Salah satu tokoh masyarakat dg.kio salah satu tokoh pertanian mengajukan tanggapan tentang bagaimana langkah yang dilakukan agar kita dapat membantu pemerintah dalam memberi keyakinan ke masyarakat tentang bagaimana menanamkan nilai-nilai kebangsaan apalagi dimasa pandemi yang belum berakhir hingga saat ini. (Yad)